KOMPAS.com – Kabar Dunia Sepekan kali ini mencakup berita gempa Maroko yang menewaskan lebih dari 2.000 orang dan India akan ganti nama jadi Bharat.
Sementara itu, di Ukraina terjadi pergantian Menteri Pertahanan dan Festival Burning Man di Amerika Serikat (AS) berubah menjadi bencana lumpur.
Di AS juga tersiar kabar WNI atas nama Yudi Saputra menghilang dan KJRI Los Angeles masih dalam proses pencarian.
Berikut adalah rangkuman Kabar Dunia Sepekan sepanjang Senin (4/9/2023) hingga Minggu (10/9/2023).
1. Ukraina Ganti Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pergantian Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov.
Reznikov, yang ditunjuk tiga bulan sebelum invasi Rusia, memimpin Ukraina bernegosiasi untuk mendapatkan persenjataan modern dari para sekutu.
Pergantian Menhan Ukraina ini diumumkan melalui video pada malam hari, saat serangan balik pasukan Kyiv berlangsung dan upaya melawan korupsi sebagai tanggapan permintaan Uni Eropa.
Baca selengkapnya .
2. Festival Burning Man Berubah Jadi Bencana Banjir Lumpur, 70.000 Pengunjung Terjebak
Penyelenggara Festival Burning Man membuka kembali jalan yang mengarah keluar dari gurun Nevada yang terpencil pada Senin (4/9/2023).
Hal ini memungkinkan puluhan ribu pengunjung keluar setelah terjebak selama berhari-hari di lumpur.
Namun, banyak dari 64.000 pengunjung festival yang masih berada di lokasi.
Baca selengkapnya .
3. KJRI Los Angeles: Polisi Masih Cari WNI Yudi Saputra
Konsul Protokol dan Konsuler di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles, Charles Hutapea, pada Rabu (6/9/2023) pukul 10.25 WIB, mengatakan bahwa WNI atas nama Yudi Saputra masih dalam proses pencarian.
KJRI Los Angeles memastikan telah menerima laporan dari masyarakat mengenai hilangnya warga Indonesia tersebut.
Menurut dia, saat ini Los Angeles Police Department (LAPD)-Missing Persons Unit masih melakukan pencarian dan penyelidikan atas laporan hilangnya Yudi Saputra.
Baca selengkapnya .
4. India Berencana Ganti Nama Menjadi “Bharat”
India dipenuhi dengan spekulasi pada Selasa (9/5/2023) mengenai rumor rencana untuk mengubah nama resmi negaranya, yang dulunya merupakan pemberian Inggris.
Rumor merebak setelah undangan dari pemerintah yang dikirimkan kepada para pemimpin dunia menyebut nama baru India sebagai “Bharat”.
Dilansir dari AFP, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi berupaya menghapus simbol-simbol yang tersisa dari pemerintahan penjajah Inggris dari lanskap perkotaan, institusi-institusi politik dan buku-buku sejarah India, tetapi langkah selanjutnya kemungkinan jadi yang paling besar.
Baca selengkapnya .
5. Plakat Negara PM Modi di KTT G20 Gunakan Nama Bharat, Bukan India
Plakat nama negara yang berada di hadapan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi pada pembukaan KTT G20 di New Delhi pada Sabtu (9/9/2023), tertulis “Bharat” bukan India.
Hal ini pun memperkuat spekulasi akan adanya perubahan nama untuk negara Asia Selatan ini.
India juga disebut sebagai Bharat, Bharata, atau Hindustan dalam bahasa-bahasa India dan nama-nama tersebut telah digunakan secara bergantian oleh publik dan secara resmi.
Baca selengkapnya .
6. Korban Selamat Gempa Maroko Kekurangan Makanan dan Air
Jumlah korban tewas akibat gempa kuat di Maroko sejauh ini telah melonjak menjadi lebih dari 2.000 orang, sementara korban luka serius mencapai 1.400 orang.
Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan korban dengan kondisi serius berada di provinsi-provinsi di sebelah selatan Marrakesh.
Raja Maroko Mohammed VI telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional dan memerintahkan untuk menyediakan tempat penampungan, makanan, dan bantuan lainnya bagi para korban yang selamat.
Baca selengkapnya .
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#KABAR #DUNIA #SEPEKAN #Gempa #Maroko #India #Akan #Ganti #Nama #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli