rodajuang.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
rodajuang.com
No Result
View All Result

Dampak Besar Perceraian pada Anak

May 28, 2022
in Lifestyle
Reading Time: 3 mins read
Dampak Besar Perceraian pada Anak
Bagikan via Whatsapp

Oleh: Fauzi Ramadhan dan Ikko Anata

KOMPAS.com – Bagi sebagian orang, menjalani pernikahan tidak melulu merupakan pengalaman yang membahagiakan. Bahkan, tak jarang pernikahan harus berakhir dengan perceraian.

Peristiwa tersebut tentu mengakibatkan bahtera rumah tangga yang sudah dibangun sedemikian rupa hancur berkeping-keping. Dampaknya pun tidak hanya dirasakan oleh pasangan, melainkan juga anak hasil pernikahan.

Artikel Terkait

10 Tips Memulai Percakapan Tinder Tanpa Rasa Canggung

Bukan Bot Chanel, Busana Favorit Anne Hathaway di The Devil Wears Prada

Tanda-tanda Toxic Relationship dan Cara Menanganinya

Apabila perceraian memang benar-benar harus dilakukan, orangtua harus menyiapkan segala cara agar anak bisa menerimanya. Akan tetapi, jika orangtua gegabah dalam bertindak, situasi pun akan semakin rumit. Alhasil, anak pun jadi sulit menerimanya.

Pasalnya, topik perceraian merupakan sesuatu yang sangat emosional untuk dibicarakan dan dialami oleh anak-anak. Kebahagiaan dan masa depan mereka terancam dari adanya peristiwa ini.

Lantas, agar tidak gegabah berbicara kepada anak tentang perceraian yang akan dihadapi, bagaimana cara mengomunikasikannya dengan tepat?

Dengarkan masukan dari dra. Astrid Regina Sapiie, seorang psikolog klinis dan CEO @dearastrid.id, melalui siniar (podcast) Anyaman Jiwa episode “Begini Caranya Memberitahu Anak-Anak Jika Orangtua Bercerai” di Spotify.

Perlu diketahui juga kalau episode ini tidak membenarkan tindak perceraian.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, disebutkan bahwa untuk dapat melakukan perceraian, pasangan harus memiliki cukup alasan, misalnya suami dan istri tidak akan rukun jika tetap melangsungkan kehidupan pernikahan.

Banyak alasan dan faktor yang menyebabkan perceraian dapat terjadi. Misalnya, di Indonesia, menurut Statistik Indonesia 2022, yang dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 13 faktor penyebab terjadinya perceraian, di antaranya karena perselisihan, masalah finansial/ekonomi, poligami, kekerasan dalam rumah tangga, hingga kawin paksa.

Anak dan Perceraian

Dampak dari perceraian tidak hanya dialami oleh suami dan istri. Anak-anak hasil dari pernikahan pun mau tak mau harus mengalaminya pula.

Bagi anak, perceraian merupakan momen yang sangat menyedihkan, bahkan bisa sampai membuat stres karena membingungkan. Mereka menganggap bahwa dunianya telah runtuh dalam sekejap.

Bahkan, jika tidak ditanggapi dengan baik, momen pecahnya keluarga ini dapat menjadi pengalaman traumatis bagi mereka.

Menurut Amy Morin, seorang psikoterapis dari Verywell Mind, dampak emosional yang dialami oleh anak-anak dapat dibagi dalam tiga tahapan tumbuh kembang mereka.

Pertama, jika perceraian terjadi ketika anak masih kecil, mereka cenderung berjuang untuk memahami mengapa mereka orangtua tidak bersama lagi.

Kemudian, akan muncul rasa khawatir untuk tidak dicintai lagi oleh orangtua. Hal ini disebabkan karena munculnya pemahaman, “Jika orangtua bisa berhenti mencintai satu sama lain, mereka pun mungkin bisa berhenti mencintai aku juga.”

Kedua, perceraian yang dialami oleh anak di tingkat sekolah dasar dapat menganggap bahwa merekalah penyebabnya. Anggapan ini didasarkan dari ketakutan mereka atas perilaku buruk atau kesalahan yang mungkin dilakukan kepada orangtua atau keluarganya.

Terakhir, perceraian yang terjadi ketika anak remaja. Pada masa ini, mereka cenderung akan mengalami gejolak emosi, seperti kemarahan atas tindakan perceraian dan perubahan yang diciptakannya. Mereka akan cenderung menyalahkan orangtua atas putusnya hubungan pernikahan.

Selain menyalahkan, anak remaja juga mungkin akan membenci salah satu atau kedua orangtua atas perceraian ini.

Akan tetapi, ketika berbicara dampak psikologis yang dialami oleh anak, Amy mengatakan bahwa hal itu tak bisa disamakan. Bagi beberapa anak, perceraian merupakan sebuah pengalaman yang stres dan sulit untuk disembuhkan. Namun, bagi sebagian lainnya, berhasil pulih dengan cepat dari pengalaman ini bukanlah hal yang sulit.

Bagaimana Menyikapi Anak atas Perceraian

Kabar baiknya, orangtua dapat mengambil langkah-langkah tepat untuk meminimalisasi dampak psikologis perceraian pada anak, asalkan seperti yang dikatakan oleh Astrid dalam siniar Anyaman Jiwa, “Jadi prinsipnya, sampaikan dengan jujur apa yang terjadi, langsung to the point tanpa bobot emosi. Jadi dengan jelas dan terang.”

Meskipun terkesan mudah untuk dibicarakan dibanding dilakukan, tetapi hal ini merupakan prinsip utama dalam berkomunikasi tentang perceraian kepada anak.

Agar lebih mudah dibicarakan, Astrid memberikan tips soal kejujuran ini. “Katakan sejujurnya apa yang akan terjadi dengan bahasa yang digunakan sehari-hari dengan anak Anda,” jelas Astrid.

Namun, jujur saja tidak cukup untuk menjelaskan situasi. Perlu adanya penjelasan secara asertif agar anak tidak kaget, misalnya seperti yang diucapkan Astrid,

“Papah dan mamah akan hidup sendiri-sendiri, tetapi kamu tetap anak papah dan mamah yang kami cintai. Kalau kami sudah bercerai, kamu akan tinggal dengan papah atau mamah.”

Masih ada lagi tips dari Astrid untuk mengomunikasikan masalah perceraian kepada anak. Coba dengarkan anjuran dra. Astrid Regina Sapiie ini dalam siniar Anyaman Jiwa berjudul “Begini Caranya Memberitahu Anak-Anak Jika Orangtua Bercerai” di Spotify.

Selain berbicara soal perceraian, siniar ini juga akan memberikan tips-tips dan perspektif tentang kesehatan mental lainnya, setiap hari Rabu dan Jumat di Spotify atau akses melalui tautan berikut dik.si/aj_bercerai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Dampak #Besar #Perceraian #pada #Anak

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: anakAstridkeluargaorangtuaperceraianpernikahanSeluruh dunia
ShareTweetSend

Related Posts

10 Tips Memulai Percakapan Tinder Tanpa Rasa Canggung
Lifestyle

10 Tips Memulai Percakapan Tinder Tanpa Rasa Canggung

June 25, 2022
Bukan Bot Chanel, Busana Favorit Anne Hathaway di The Devil Wears Prada
Lifestyle

Bukan Bot Chanel, Busana Favorit Anne Hathaway di The Devil Wears Prada

June 24, 2022
Tanda-tanda Toxic Relationship dan Cara Menanganinya
Lifestyle

Tanda-tanda Toxic Relationship dan Cara Menanganinya

June 23, 2022
Kisah Tragis Alumni X Factor, Kekasihnya Meninggal di Hari Pernikahan
Lifestyle

Kisah Tragis Alumni X Factor, Kekasihnya Meninggal di Hari Pernikahan

June 22, 2022
Lihat, Gaya Glamor Mariah Carey di Ajang Songwriters Hall of Fame
Lifestyle

Lihat, Gaya Glamor Mariah Carey di Ajang Songwriters Hall of Fame

June 21, 2022
Ratu Victoria dan Tradisi Gaun Putih Para Pengantin Kerajaan Inggris
Lifestyle

Ratu Victoria dan Tradisi Gaun Putih Para Pengantin Kerajaan Inggris

June 20, 2022
Next Post
Ciri Infeksi Saluran Kencing pada Anak, Apa yang Harus Orangtua Lakukan?

Ciri Infeksi Saluran Kencing pada Anak, Apa yang Harus Orangtua Lakukan?

Dorong Gaya Hidup Sehat, Rodalink Tambah Outlet di Bandung

Dorong Gaya Hidup Sehat, Rodalink Tambah Outlet di Bandung

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opini

Bisnis Tes PCR

Bisnis Tes PCR: Hanya Oligarki Keutungan Sendiri, Tanpa Memikirkan Rakyat!

November 24, 2021
kppu ungkap bisnis pcr

KPPU Sebut Ada Persaingan Tidak Sehat di Bisnis PCR

November 15, 2021
luhut emas

‘Gunung Emas’ di Papua Disebut-sebut Ternyata Milik Luhut!

September 24, 2021
kpk usut tuntas bisnis PCR

Ketua KPK Janji Usut Tuntas Kasus Dugaan Korupsi di Bisnis Tes PCR

November 12, 2021
Pejabat Keuntungan Bisnis PCR

Dari Pejabat hingga Pengusaha Raih Keuntungan di Bisnis Tes PCR

November 3, 2021

Berita Terpopuler

  • Obat Terapi Covid-19 untuk Isolasi Mandiri

    Obat Terapi Covid-19 untuk Isolasi Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orangtua, Seperti Ini 4 Prinsip Gizi Seimbang bagi Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perhatikan, Cara Membersihkan Sepatu Berdasarkan Materialnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wajib Cuci Tangan Setelah Menyentuh Benda-benda Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Perbedaan Batuk Kering Biasa dan Gejala Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah Menggoreng dengan Air Fryer Lebih Sehat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meski Pandemi, Masyarakat Bisa Jadi Sarjana dengan Kuliah dari Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
rodajuang.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

rodajuang.com »

Recent Posts

  • 10 Tips Memulai Percakapan Tinder Tanpa Rasa Canggung
  • Bukan Bot Chanel, Busana Favorit Anne Hathaway di The Devil Wears Prada
  • KPK Persilakan Mardani Maming Ajukan Praperadilan jika Merasa Dikriminalisasi

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2021 Platform Digital Berita Online Tepercaya - L - rodajuang.com.