rodajuang.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
rodajuang.com
No Result
View All Result

Tanda-tanda Toxic Relationship dan Cara Menanganinya

June 23, 2022
in Lifestyle
Reading Time: 3 mins read
Tanda-tanda Toxic Relationship dan Cara Menanganinya
Bagikan via Whatsapp

KOMPAS.com – Seseorang yang berada dalam toxic relationship alias hubungan beracun biasanya merasa hidupnya hampa.

Kendati demikian, tak jarang mereka yang mengalaminya tidak menyadari bahwa dia tengah berada dalam toxic relationship.

Akibatnya, dia terus berusaha mempertahankannya meski menyakiti diri sendiri.

Artikel Terkait

5 Mitos Seputar Stunting yang Perlu Dipahami Ibu Muda

Cara Menyimpan Sayuran dan Buah-Buahan agar Lebih Awet

Kandungan Daun Sirih untuk Kebersihan Organ Intim Wanita

Nah menurut psikolog Jeffrey Bernstein, sebenarnya ada tiga tanda yang dapat menunjukkan bahwa kita berada dalam toxic relationship.

Menurut Bernstein, dalam sebuah hubungan yang sehat, seseorang akan mampu melaluinya saat terjadi suatu kesalahpahaman.

Namun jika kita sulit berkomunikasi satu sama lain dan merasa ada hambatan berbicara, ini bisa jadi tanda hubungan beracun.

Selain itu, pasangan yang hobi mengungkit masalah atau dendam lama juga merupakan salah satu pola toxic relationship yang umum terjadi.

Hal ini dapat berujung pada tiga hal yang disebut Bernstein sebagai “Three D Effect,” yaitu distractions (distraksi), distance (jarak), dan disconnection (diskoneksi).

Artinya, kebencian berlabihan dapat membuat emosi negatif terus meningkat seiring dengan semakin menumpuknya pikiran beracun dari pasangan, membuat hubungan bisa berantakan.

Menurut psikolog dan penulis John Gottman, kritik dan penghinaan dapat menghancurkan suatu hubungan.

Tanda-tanda kritik dan penghinaan ini bisa terlihat saat pasangan mengolok-ngolok kita.

Bernstein mengatakan, salah satu kliennya kerap menyebut suaminya “tidak berbakat” di ranjang sebagai respons kritik suaminya soal pengeluarannya yang berlebihan.

Tak hanya itu, penghinaan juga bisa terlihat saat seseorang mengritik pasangannya di depan publik.

“Merasakan seseorang yang kita cinta atau pernah kita cintai menyakiti diri kita dengan rentetean tuduhan dapat menurunkan moral dan sangat tidak menyehatkan secara emosional,” kata Bernstein.

Apakah pasangan kita membuat bingung karena pesan dan perilakunya yang tidak konsisten? Atau pasangan melakukan silent treatment (menjauh dan tidak mempedulikan) hingga membuat kita putus asa?

Lalu, apa pasangan sering “menghilang” dari hadapan kita dan menolak untuk pergi ke konselor?

Jika iya, itu merupakan tanda toxic relationship.

Menurut Bernstein, menghindar merupakan bentuk pasif-agresif dari suatu hubungan beracun yang dapat berkembang dari waktu ke waktu.

Tiga kata untuk ke luar dari toxic relationship

Untungnya, Bernstein memiiliki solusi agar kita bisa keluar dari hubungan beracun, yaitu cukup dengan tiga kata: “menganggap diri berharga.”

Menurut Bernstein, percakapan terpenting dalam hidup seseorang adalah dengan dirinya sendiri.

“Mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur, apa yang Anda pikirkan dan rasakan tentang diri sendiri sangat penting untuk self-esteem (harga diri),” ujarnya.

Karena itu, menganggap diri berharga dapat melindungi kita dari hal-hal lan yang akan menyakiti diri kita dan mendorong kita untuk membela diri.

Menganggap diri berharga juga berarti kita dapat menerima diri sendiri, merasa bangga dengan perkembangan kita, dan bangga dengan apa yang dapat kita tawarkan dalam suatu hubungan romansa.

Bernstein menceritakan, seorang kliennya berhasil melakukannya dan mulai memprioritaskan kesehatan mentalnya di atas hal lain.

Menurut Bernstein, pacar kliennya yang hobi mengendalikan dirinya tidak menyukai itu. Namun akhirnya, kliennya berhasil menemukan kasih sayang dan harga dirinya yang telah lama hilang dan dapat mencari pasangan dan hubungan yang lebih sehat.

Lebih lanjut, Bernstein memberi tips bagi mereka yang ingin meninggalkan pasangannya karena hubungan tidak sehat.

“Saya mendorong Anda untuk memanfaatkan kekuatan dan harga diri Anda untuk melakukannya dengan cara yang sehat,” ujarnya.

“JIka ingin mengakhiri hubungan, mengatakannya langsung lewat kata-kata yang konstruktif dan menenangkan akan terasa paling sehat,” sambungnya.

Bernstein juga menambahkan bahwa normal untuk merindukan mantan pacar meski hubungan itu bukanlah hubungan sehat karena selalu ada aspek positif dalam suatu hubungan.

Namun tetaplah berhati-hati. Pasalnya, itu tidak berarti dia baiik untuk kita.

Lalu, Bernstein juga berpesan, jika kita memiiliki masalah dalam menemukan harga diri, cobalah berpikir apa saja yang akan kita katakan pada anggota keluarga atau teman yang ingin mengakhiri hubungan beracunnya.

“Memikirkan bagaimana kita menghargai dan memberi saran pada orang lain dapat membuat kita menghargai diri sendiri dan membat kita ada dalam situasi yang lebih sehat,” pungkas Bernstein.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Tandatanda #Toxic #Relationship #dan #Cara #Menanganinya

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: hubungan beracunkamukitapasanganpasangan toxictanda toxic relationshiptoxic relationshiptoxic relationship adalah
ShareTweetSend

Related Posts

5 Mitos Seputar Stunting yang Perlu Dipahami Ibu Muda
Lifestyle

5 Mitos Seputar Stunting yang Perlu Dipahami Ibu Muda

August 10, 2022
Cara Menyimpan Sayuran dan Buah-Buahan agar Lebih Awet
Lifestyle

Cara Menyimpan Sayuran dan Buah-Buahan agar Lebih Awet

August 9, 2022
Kandungan Daun Sirih untuk Kebersihan Organ Intim Wanita
Lifestyle

Kandungan Daun Sirih untuk Kebersihan Organ Intim Wanita

August 8, 2022
Paul McCartney Masih Gagah dan Sehat di Usia 80 Tahun, Rahasianya?
Lifestyle

Paul McCartney Masih Gagah dan Sehat di Usia 80 Tahun, Rahasianya?

August 7, 2022
Gigi Hadid Rilis Lini Fashion, Berbahan Rajutan hingga Kasmir
Lifestyle

Gigi Hadid Rilis Lini Fashion, Berbahan Rajutan hingga Kasmir

August 5, 2022
Chrissy Teigen Umumkan Hamil, Setelah Jalani Bayi Tabung Berulang Kali
Lifestyle

Chrissy Teigen Umumkan Hamil, Setelah Jalani Bayi Tabung Berulang Kali

August 4, 2022
Next Post
Pertemuan Nasdem dengan PKS dan Demokrat: Kenyamanan Tanpa Kesepakatan Pembentukan Koalisi

Pertemuan Nasdem dengan PKS dan Demokrat: Kenyamanan Tanpa Kesepakatan Pembentukan Koalisi

[POPULER NASIONAL] Tiga Gubernur PDI-P Ngopi Bareng | Wakil Komandan Puspomad Meninggal Dunia

[POPULER NASIONAL] Tiga Gubernur PDI-P Ngopi Bareng | Wakil Komandan Puspomad Meninggal Dunia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opini

tambang nikel ahmad ali

Selain Haji Karlan, Tambang Nikel Ahmad Ali Juga Terlibat Polemik Suap

February 8, 2022
Tokoh muslim bisnis tes PCR

Komentar Tajam 3 Tokoh Muslim Terhadap Bisnis tes PCR Luhut

November 4, 2021
bisnis pcr luhut

Ternyata di Jajaran Penguasa Bisnis PCR ada Menko Luhut!

November 2, 2021
iwan sumule

Iwan Sumule Sebut Klaim Luhut Tak Ambil Untung di Bisnis PCR Aneh

November 6, 2021
mahasiswa demonstrasi kpk soal luhut

Tuntut Luhut Ditindak Tegas, Mahasiswa Akan Demonstrasi ke KPK

November 8, 2021

Berita Terpopuler

  • Obat Terapi Covid-19 untuk Isolasi Mandiri

    Obat Terapi Covid-19 untuk Isolasi Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orangtua, Seperti Ini 4 Prinsip Gizi Seimbang bagi Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perhatikan, Cara Membersihkan Sepatu Berdasarkan Materialnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wajib Cuci Tangan Setelah Menyentuh Benda-benda Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Pejabat hingga Pengusaha Raih Keuntungan di Bisnis Tes PCR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah Menggoreng dengan Air Fryer Lebih Sehat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Perbedaan Batuk Kering Biasa dan Gejala Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
rodajuang.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

rodajuang.com »

Recent Posts

  • 5 Mitos Seputar Stunting yang Perlu Dipahami Ibu Muda
  • Komnas HAM Harap Bisa Periksa Ferdy Sambo meski Berstatus Tersangka
  • Cara Menyimpan Sayuran dan Buah-Buahan agar Lebih Awet

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2021 Platform Digital Berita Online Tepercaya - L - rodajuang.com.