rodajuang.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
rodajuang.com
No Result
View All Result

Perjuangan Mahasiswa, Tantang Luhut Buka Big Data Pemilu 2024

Luhut mengklaim bahwa dia memiliki big data 110 juta pengguna media sosial di Indonesia yang setuju bahwa Pemilu 2024 diundur.

April 15, 2022
in Opini
Reading Time: 3 mins read
luhut big data pemilu 2024

Pertemuan Luhut Binsar dengan BEM UI.

3
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

“Potong bebek angsa masak di kuali, mana big datanya kok malah ke sini. Kok punya nyali gak tau diri lalalalala,”

begitu seru mahasiswa Universitas Indonesia di luar gedung Balai Sidang UI yang sedang menggelar acara Minister Talk pada Selasa (12/4/). Di tengah kekisruhan wacana 3 periode presiden, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) memilih untuk mendesak salah satu tokoh yang ikut andil dalam pembentukan wacana Pemilu 2024 mundur.

Setelah melihat sosok tersebut keluar dari Balai Sidang UI, massa langsung merangsek maju ke hadapannya dan menantang langsung untuk membuka big data. Alih-alih mendapat jawaban soal big data yang ungkap ingin Pemilu 2024 mundur, sosok ini dengan tegas mengatakan, “Dengerin kamu anak muda, kamu nggak berhak juga tuntut saya, karena saya juga punya hak untuk tidak memberi tahu,” lantang Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan kepada mahasiswa UI.

Pernyataan Luhut tentang Big Data dan Respon Masyarakat

Artikel Terkait

Kebijakan ‘Setengah Matang’ Pemerintah di Program Kompor Listrik

Realisasi Investasi RI Bakal Merosot di 2023, Imbas Resesi?

Perjuangan Menuju 1 Juta Barel, Jangan Hanya Ucap Belaka!

Big data apa sebenarnya yang dipertanyakan rakyat? Begini, pada bulan Maret 2022, Luhut membuat pernyataan yang menggegerkan publik kala bertandang ke salah satu acara Podcast seorang YouTuber. Dirinya mengklaim bahwa dia memiliki big data, berisikan 110 juta pengguna media sosial di Indonesia yang setuju bahwa Pemilu 2024 diundur.

“Kita kan punya big data, saya ingin lihat, kita punya big data, dari big data itu, kira-kira meng-grab 110 juta. Iya, 110 juta, macam-macam, Facebook, segala macam, karena orang-orang main Twitter, kira-kira 10 jutaan,” ungkapnya di sebuah Podcast pada Maret lalu.

Gegara hal tersebut, sontak menjadi perbincangan karena tak ada satu pun warganet yang merasa diikutsertakan dalam survei yang mempertanyakan penundaan Pemilu 2024. Ramai-ramai publik berulang kali meminta sosok ini membuka big data yang dimaksudkan. Dan berulang kali pula Luhut menolak membukanya.

Sebelumnya, Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti pernah menyampaikan bahwa data 110 juta warganet menunda Pemilu 2024 itu bohong. Dan dirinya juga mengimbau masyarakat jangan terpengaruh dengan klaim Luhut tersebut.

“Yang disampaikan saudara Luhut Binsar itu adalah bohong ya, saya hanya sampaikan itu saja,” kata La Nyalla dalam agenda Public Expose DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Meskipun pejabat legislatif telah mengatakan bahwa Luhut berbohong, namun hingga kini belum ada satupun sanksi yang diberikan oleh Presiden Jokowi, semisal di-reshuffle hingga dipenjara akibat hoaks yang ia sebarkan dan membuat keonaran di masyarakat.

Luhut dinilai pantas dipenjara! Hal ini diungkapkan oleh Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun yang mengatakan luhut juga bisa dipenjara atas apa yang dilakukan , erlebih dengan tidak mau buktikan pernyataan terkait big data 110 juta warganet menunda Pemilu 2024.

“Coba bandingkan dengan kasus berita bohong yang dikenakan kepada mereka, tidak ada apa-apanya dibandingkan Luhut. Dia (Luhut) lebih layak untuk dipenjarakan, kalau mereka saja dipenjara,” katanya

Mereka yang dimaksud oleh Refly Harun adalah para pengkritik pemerintah dan terjerat pasal 14 UU nomor 1 tahun 1946 yaitu Habib Rizieq, Habib Bahar, Anton Permana, Syahganda Nainggolan, dan Jumhur Hidayat.

Tokoh lainya yang juga menuding Luhut berbohong adalah Pengamat Politik Rocky Gerung. Rocky pun menyoroti bahwa jika Luhut tak ingin membuka big data, maka dirinya harus menerima konsekuensi dicap sebagai pembuat kebohongan besar atau Big Lies!

 

Ya, ucapan Luhut yang mengindikasikan bahwa Pemilu 2024 bisa diundur jelas melanggar konstitusi yang ada di Indonesia. Sebagaimana yang tertera pada UUD 1945 yang telah diamandemen pada tahun 2022 pasal 7: “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan.”

Senyatanya, rakyat hanya memperjuangkan penegakkan konstitusi yang ada yaitu tidak memperpanjang masa jabatan Presiden dari yang seharusnya maksimal 2 periode, menjadi 3 periode. Perjuangan rakyat juga terlihat dari ragam aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa pada Senin 11 April sebelumnya di berbagai titik Tanah Air. Entah siapa yang nantinya akan menang, mengingat pemilu 2024 masih 2 tahun lagi, akankah ada kesempatan bagi rakyat untuk memperjuangkan keadilan?

Tags: 3 periodeLuhut Binsar PandjaitanPemilu 2024periodepresidenRefly HarunRocky Gerung
ShareTweetSend

Related Posts

program kompor listrik
Opini

Kebijakan ‘Setengah Matang’ Pemerintah di Program Kompor Listrik

November 4, 2022
investasi RI 2023
Opini

Realisasi Investasi RI Bakal Merosot di 2023, Imbas Resesi?

November 3, 2022
1 juta barel-cover-1
Opini

Perjuangan Menuju 1 Juta Barel, Jangan Hanya Ucap Belaka!

November 2, 2022
kementerian esdm
Opini

Kementerian ESDM Dinilai Cari Untung di Tengah Perjuangan Hilirisasi?

November 1, 2022
EBT di Indonesia-cover-1
Opini

Besarnya Potensi EBT di Indonesia Tidak Sebanding dengan Nasibnya!

October 28, 2022
roda hilirisasi nikel
Opini

Roda Hilirisasi Nikel Belum Jelas, Kementerian ESDM Diminta Transparan

October 26, 2022
Next Post
Kreasi Anyar Grand Seiko, Sajikan Keindahan Bunga Sakura di Musim Semi

Kreasi Anyar Grand Seiko, Sajikan Keindahan Bunga Sakura di Musim Semi

Koleksi Makeup untuk Riasan Natural di Hari Raya

Koleksi Makeup untuk Riasan Natural di Hari Raya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opini

kontras penjahat demokrasi

KontraS Rilis Daftar Penjahat yang Coreng Perjuangan Demokrasi, Siapa Saja?

April 22, 2022
investor sektor tambang

Investor Penggerak Roda Sektor Tambang RI Mulai ‘Lelah’, Ada Apa?

August 17, 2022
tokoh politik kritik luhut

Saat Tokoh Politik Ramai-ramai Kritik Luhut soal Penanganan Covid-19

September 27, 2021
Komentar Ujang Kasus Bisnis PCR

Komentar Ujang Komaruddin Terkait Kasus Bisnis Tes PCR

November 5, 2021
tes pcr

Menindas Masyarakat Lewat Praktik Bisnis Tes PCR di Pandemi Covid-19

November 3, 2021

Berita Terpopuler

  • Obat Terapi Covid-19 untuk Isolasi Mandiri

    Obat Terapi Covid-19 untuk Isolasi Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orangtua, Seperti Ini 4 Prinsip Gizi Seimbang bagi Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Pejabat hingga Pengusaha Raih Keuntungan di Bisnis Tes PCR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perhatikan, Cara Membersihkan Sepatu Berdasarkan Materialnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wajib Cuci Tangan Setelah Menyentuh Benda-benda Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Perbedaan Batuk Kering Biasa dan Gejala Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah Menggoreng dengan Air Fryer Lebih Sehat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
rodajuang.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

rodajuang.com »

Recent Posts

  • Anggota DPR Minta Komnas HAM Intervensi Kasus Kekerasan Seksual
  • Lucile Randon, Pemegang Rekor Orang Tertua di Dunia, Meninggal pada Usia 118 Tahun
  • 7 Jurusan Kuliah IPS, Kamu Cocok yang Mana?

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 rodajuang.com - rodajuang.com.