rodajuang.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
rodajuang.com
No Result
View All Result

Praktik Ilegal di Perusahaan Nikel Haji Karlan Coreng Perjuangan Hilirisasi Industri

Diketahui tidak memiliki persetujuan pencadangan wilayah.

February 8, 2022
in Opini
Reading Time: 2 mins read
perusahaan nikel haji karlan

Tambang nikel. Sumber foto: aseaneconomist.com

31
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

Indonesia sedang memperjuangkan perbaikan roda perekonomian dengan memanfaatkan sumber daya alam dan pemberian nilai tambah pada produknya. Seperti yang dilakukan pada sumber daya nikel. Perusahaan pertambangan nikel ini tak hanya menjual barang mentah namun juga wajib melakukan hilirisasi nikel dan membuat banyak produk turunan hingga ke barang jadi.

Mengapa nikel? Mengutip Booklet Tambang Nikel 2020 Kementerian ESDM, diketahui Indonesia memiliki 4,5 miliar ton cadangan nikel dengan 1,8 miliar ton terbanyak berada di Sulawesi Tengah. Hal ini yang membuat Indonesia mempunyai peluang besar untuk menjadi produsen kendaraan listrik yang terbuat dari bahan baku nikel.

Namun, di tengah semangat perjuangan rakyat dan pelaku usaha, ada kabar tidak menyenangangkan dan dapat mencoreng citra kegiatan penambangan. Melalui laporan investigatif sebuah media massa, terkuak bahwa ada praktik ilegal yang melibatkan politikus, pejabat, pengusaha, hingga mantan aktivis.

Artikel Terkait

Kebijakan ‘Setengah Matang’ Pemerintah di Program Kompor Listrik

Realisasi Investasi RI Bakal Merosot di 2023, Imbas Resesi?

Perjuangan Menuju 1 Juta Barel, Jangan Hanya Ucap Belaka!

Yang dimaksud dengan praktik ilegal adalah beberapa perusahaan nikel di Sulawesi Tengah diketahui tidak memiliki persetujuan pencadangan wilayah, yang merupakan syarat masuk ke Minerba One Data Indonesia (MODI) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Salah satu perusahaan nikel yang dimaksudkan laporan investigatif media massa tersebut adalah perusahaan milik Karlan Azis Manessa, yang biasa dikenal sebagai Haji Karlan yang memakai dokumen palsu. Bahkan tak hanya perusahaan Karlan, setidaknya ada 12 perusahaan nikel di Sulteng yang diduga mendapat izin dengan cara serupa.

Kronologi Pemalsuan Dokumen Perusahaan Nikel Haji Karlan

Haji Karlan diketahui memiliki 4 perusahaan yang terdaftar di MODI dan diduga berlandaskan ketidakabsahan dokumen, yaitu PT Citra Teratai Indah, PT Gemilang Bumi Lestari, PT Hikari Jeindo, dan PT Kurnia Degees Raptama. Luas lahan konsesi tambang nikel Karlan ini mencapai 15 ribu hektar di kawasan hutan Morowali, Sulawesi Tengah.

Dan parahnya, dokumen milik Karlan yang diduga palsu telah dibubuhkan tanda tangan Bupati Morowali 2007-2018, Anwar Hafid. Penandatanganan dokumen wilayah pencadangan terjadi pada 28 September 2008 silam. Dokumen tersebut juga memiliki cap Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM). Uniknya, pada tahun tersebut, nama DESDM masih Dinas Pertambangan dan Energi.

Namun Anwar Hafid melemparkan persoalan ini dengan mengatakan bahwa seingatnya Karlan memiliki izin tambang. Dirinya merujuk apabila Karlan mempunyai surat pengantar dari Bupati Morowali sekarang yaitu Taslim, maka izin dokumen tersebut bukanlah palsu.

Kabar yang beredar menyatakan bahwa Karlan memiliki surat penyerahan izin usaha pertambangan (IUP) untuk empat perusahaan miliknya yang terbuat pada 1 September 2021, dan surat ini juga ditandatangani oleh Taslim, Bupati Morowali sekarang. Masalahnya, Taslim kemudian mengatakan dirinya tak pernah sekali pun mengeluarkan surat pengantar tersebut, sehingga Bupati Morowali tersebut melaporkan hal ini kepada aparat kepolisian.

Aksi suap-menyuap ini diakui oleh Bupati Morowali periode 2008-2017, Anwar Hafid yang mengakui telah ada dan berkembang pada masa jabatannya. Ditambah, beberapa pengusaha bercerita bahwa mereka perlu merogoh kocek senilai Rp5,5 miliar agar bisa masuk ke MODI lewat jalur pendapat hukum.

Memang, uang suap senilai Rp5,5 miliar mungkin tak seberapa dibanding penghasilan para penambang nikel dalam waktu 1 pekan yaitu kira-kira Rp1 miliar, bahkan bisa lebih. Tak hanya soal mahar yang terbilang murah. Dengan suap, segala urusan juga menjadi lebih cepat.

Yang memperparah, dalam sistem penyaringan MODI, Kementerian ESDM tidak pernah mengecek setiap pertambangan nikel di Sulawesi Tengah sebelum dimasukkan ke MODI. Kementerian ESDM berdalih bahwa mereka hanya mengecek tumpang-tindih izinnya.

 

Tags: Anwar Hafiddokumen palsuESDMhaji karlanMorowalinikelSuapSulawesi TengahTaslim
ShareTweetSend

Related Posts

program kompor listrik
Opini

Kebijakan ‘Setengah Matang’ Pemerintah di Program Kompor Listrik

November 4, 2022
investasi RI 2023
Opini

Realisasi Investasi RI Bakal Merosot di 2023, Imbas Resesi?

November 3, 2022
1 juta barel-cover-1
Opini

Perjuangan Menuju 1 Juta Barel, Jangan Hanya Ucap Belaka!

November 2, 2022
kementerian esdm
Opini

Kementerian ESDM Dinilai Cari Untung di Tengah Perjuangan Hilirisasi?

November 1, 2022
EBT di Indonesia-cover-1
Opini

Besarnya Potensi EBT di Indonesia Tidak Sebanding dengan Nasibnya!

October 28, 2022
roda hilirisasi nikel
Opini

Roda Hilirisasi Nikel Belum Jelas, Kementerian ESDM Diminta Transparan

October 26, 2022
Next Post
Cerita di Balik Foto Seksi Jennifer Lopez di Majalah Rolling Stone

Cerita di Balik Foto Seksi Jennifer Lopez di Majalah Rolling Stone

tambang nikel ahmad ali

Selain Haji Karlan, Tambang Nikel Ahmad Ali Juga Terlibat Polemik Suap

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opini

Investor Besar Tiongkok-3

Investor Besar Tiongkok Lego Aset, Lelah dengan Regulasi Investasi Indonesia?

August 19, 2022
audit bisnis pcr luhut

Kaukus Masyarakat Sipil Minta Kesediaan Luhut Jalani Audit Bisnis PCR

November 30, 2021
Sosok penguasa BUMN

Ini Indikasi Ada BUMN yang Dikontrol Sosok Penguasa

November 10, 2021
relawan joman

Soal Mafia Bisnis PCR, Relawan Joman dan Projo: Tindak Tegas!

November 5, 2021
IWAN SUMULE 3 periode

Ketimbang Saling Ribut, Iwan Sumule Imbau Anak Bangsa Berjuang Tolak 3 Periode

April 19, 2022

Berita Terpopuler

  • Obat Terapi Covid-19 untuk Isolasi Mandiri

    Obat Terapi Covid-19 untuk Isolasi Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orangtua, Seperti Ini 4 Prinsip Gizi Seimbang bagi Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Pejabat hingga Pengusaha Raih Keuntungan di Bisnis Tes PCR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perhatikan, Cara Membersihkan Sepatu Berdasarkan Materialnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wajib Cuci Tangan Setelah Menyentuh Benda-benda Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah Menggoreng dengan Air Fryer Lebih Sehat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Perbedaan Batuk Kering Biasa dan Gejala Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
rodajuang.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

rodajuang.com »

Recent Posts

  • Pengaruh Olahraga dan Risiko Kanker Payudara
  • Megawati: Pilih Pemimpin yang “Track Record” Politiknya Baik, Bukan Hanya Teori
  • 175 Sandera dan Tahanan Telah Dibebaskan Hamas-Israel, Ini Perincian Asalnya

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 rodajuang.com - rodajuang.com.