rodajuang.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
rodajuang.com
No Result
View All Result

Roda Hilirisasi Nikel Belum Jelas, Kementerian ESDM Diminta Transparan

Lembaga negara dinilai tak lengkap menjelaskan perhitungan nilai tambah hilirisasi nikel.

October 26, 2022
in Opini
Reading Time: 3 mins read
roda hilirisasi nikel

Ilustrasi hilirisasi nikel. Sumber foto: kompas.com

150
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

Bukan rahasia umum, Indonesia kaya dengan sumber daya alam. Bahkan, sumber daya alam Indonesia terutama nikel banyak diperlukan negara-negara global. Memanfaatkan kesempatan, Indonesia mulai memberlakukan kebijakan hilirisasi nikel dan juga larangan ekspor nikel sebagai pendukung program tersebut.

Pasalnya, bahan baku kendaraan listrik tersebut digadang-gadang bisa membuat Indonesia  jadi pemain besar di pasar global. Bahkan, orang nomor 1 di Indonesia yaitu Presiden Jokowi pernah menyebutkan keuntungan dari larangan ekspor nikel mentah demi menegakkan hilirisasi. Belum lama ini di Peresmian Pembukaan Investor Daily Summit 2022, Selasa (11/10/2022) ia mengatakan bahwa ekspor komoditas nikel meroket usai program hilirisasi.

“Saya kasih contoh bolak-balik nikel. Saat masih ekspor bahan mentah setahun nilainya kira-kira Rp15 triliun, setelah masuk ke industrialisasi, hilirisasi, menjadi US$20,9 juta, ini sudah di angka Rp360 triliun. Dari Rp15 triliun melompat menjadi Rp360 triliun, itu baru satu barang kita miliki,” ujarnya.

Artikel Terkait

Kebijakan ‘Setengah Matang’ Pemerintah di Program Kompor Listrik

Realisasi Investasi RI Bakal Merosot di 2023, Imbas Resesi?

Perjuangan Menuju 1 Juta Barel, Jangan Hanya Ucap Belaka!

Selain dari nilai ekspor, keuntungan hilirisasi juga bisa terlihat dari capaian realisasi investasi. Kementerian Investasi/BKPM mengemukakan realisasi investasi September 2022 mencapai Rp892,4 T dengan industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya  mendominasi dengan nilai investasi Rp131,8 triliun (14,8%). Selain itu ada juga sektor pertambangan dengan nilai investasi Rp96,5 triliun (10,8%) di peringkat 3 besar. Negara menyebutkan semua itu bisa terdongkrak berkat kebijakan pemerintah tentang hilirisasi.

Dari Mana Cuan Tersebut Berasal?

FYI, berdasarkan data USGS pada Januari 2020 dan Badan Geologi 2019, mengutip dari Booklet Tambang Nikel yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2020, jumlah cadangan nikel RI tercatat mencapai 72 juta ton nikel (termasuk nikel limonite/ kadar rendah). Jumlah ini mencapai 52% dari total cadangan nikel dunia sebesar 139.419.000 ton nikel. Hampir setengah pasokan nikel dunia ada di Indonesia.

Besarnya kekayaan nikel Indonesia senyatanya milik semua masyarakat. Di negara ini, segala yang menyangkut hajat hidup orang banyak, dipercayakan kepada negara untuk pengurusan. Beberapa pihak yang mengelola “harta karun” yang satu ini ada banyak, tapi paling utama adalah Kementerian ESDM yang mengatur energi dan sumber daya mineral di Tanah Air.

Namun meski telah dipercayakan kepada negara, masih timbul sikap skeptis di masyarakat. Pasalnya, meski pihak kementerian telah menyebutkan ragam keuntungan dari pengolahan nikel, terlebih dengan program yang selalu digunakan yaitu hilirisasi nikel, tak semua keuntungan dirasakan langsung masyarakat.

Senyatanya output dari keberhasilan hilirisasi untuk sektor daerah sekitar tak hanya dilihat dari meroketnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hingga pertumbuhan ekonomi. Di lokasi nyata, masih banyak permasalahan umum yang ditemui masyarakat. Terutama soal infrastruktur jalanan yang seharusnya dibangun pemerintah namun malah dibebankan ke perusahaan nikel.

Kementerian ESDM Tak Transparan?

Hal ini juga bermakna tak adanya transparansi rincian keuntungan dari keberhasilan hilirisasi terutama nikel yang dikeluarkan Kementerian ESDM. Dari capaian realisasi investasi senilai triliun rupiah, dana tersebut berapa yang sampai ke masyarakat dan bisa dirasakan manfaatnya secara langsung?

Senyatanya segala transparansi dalam harta bersama yang dipercayakan kepada negara untuk diurus, masyarakat perlu mengetahuinya. Transparansi nggak hanya saat menjabarkan potensi nikel yang ada di Bumi Pertiwi dan output berupa nilai investasi dan ekspor, tapi lebih daripada itu.

Pasalnya jika pemerintah ingin meningkatkan nilai tambah nikel dalam negeri, sepertinya perhitungan dengan menggunakan nilai ekspor produk turunan kurang tepat. Karena perhitungan perpindahan rantai nilai perlu dianalisis lebih detail. Terlebih kebijakan hilirisasi ini juga diwarnai larangan ekspor untuk pendukungnya.

Selain itu, dengan adanya larangan ekspor untuk mendukung hilirisasi, komoditas bahan baku yang belum banyak diolah karena tak adanya teknologi yang mumpuni, terpaksa dijual ke pasar domestik yang harganya jauh di bawah harga global. Baru dua kasus itu saja, Indonesia bukannya mendapatkan nilai tambah namun malah berkurang penghasilan.

Road map jelas terkait hilirisasi industri nikel, dari mulai jumlah potensi di hulu, hingga beberapa jumlah smelter yang dibangun, teknologi yang dipakai dan pasar yang akan menyerap produk jadi olahan nikel, belum sempurna disiapkan pemerintah. Lantas, siapa yang seharusnya mengurus peta jalan tersebut?

Angka triliunan yang ada di ekspor maupun realisasi investasi, setelah dihitung-hitung nyatanya sudah termasuk potensi pendapatan yang hilang. Ketidaktransparan ini yang mungkin banyak masyarakat yang belum mengerti.

Apabila pemerintah transparan dan guyub tak hanya kepada setiap stakeholder industri nikel namun juga masyarakat Indonesia, program hilirisasi bisa sukses melebihi capaian yang kita punya sekarang. Entah mengapa, Kementerian ESDM yang mengatur harta karun nikel dari mulai jumlah cadangan di tanah, BUMN yang mengelola, perusahaan swasta yang mengelola, hingga perizinan tak banyak menjelaskan kepada masyarakat, seperti ada yang ditutupi.

Tags: hilirisasi nikelkementerian esdmnikelPresiden Jokowi
ShareTweetSend

Related Posts

program kompor listrik
Opini

Kebijakan ‘Setengah Matang’ Pemerintah di Program Kompor Listrik

November 4, 2022
investasi RI 2023
Opini

Realisasi Investasi RI Bakal Merosot di 2023, Imbas Resesi?

November 3, 2022
1 juta barel-cover-1
Opini

Perjuangan Menuju 1 Juta Barel, Jangan Hanya Ucap Belaka!

November 2, 2022
kementerian esdm
Opini

Kementerian ESDM Dinilai Cari Untung di Tengah Perjuangan Hilirisasi?

November 1, 2022
EBT di Indonesia-cover-1
Opini

Besarnya Potensi EBT di Indonesia Tidak Sebanding dengan Nasibnya!

October 28, 2022
pajak progresif nikel-cover
Opini

Pajak Progresif Nikel di Indonesia Butuh Dikaji Ulang?

October 25, 2022
Next Post
8 Makanan Pelancar Haid Alami yang Bisa Dijajal Wanita

8 Makanan Pelancar Haid Alami yang Bisa Dijajal Wanita

Sosok Sam Maykel, Wisudawan Termuda ITB Lulus S2 di Usia 21 Tahun

Sosok Sam Maykel, Wisudawan Termuda ITB Lulus S2 di Usia 21 Tahun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Opini

Pejabat Keuntungan Bisnis PCR

Dari Pejabat hingga Pengusaha Raih Keuntungan di Bisnis Tes PCR

November 3, 2021
ESDM dan BKPM

Komunikasi ESDM dan BKPM bagai Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

August 16, 2022
kontras penjahat demokrasi

KontraS Rilis Daftar Penjahat yang Coreng Perjuangan Demokrasi, Siapa Saja?

April 22, 2022
tambang ilegal indonesia

Maraknya Tambang Ilegal di Tengah Perjuangan Hilirisasi Indonesia

August 15, 2022
mafia bisnis pcr

Saat Rakyat Masih Harus Berjuang Hadapi Mafia Bisnis PCR

November 6, 2021

Berita Terpopuler

  • Obat Terapi Covid-19 untuk Isolasi Mandiri

    Obat Terapi Covid-19 untuk Isolasi Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orangtua, Seperti Ini 4 Prinsip Gizi Seimbang bagi Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Pejabat hingga Pengusaha Raih Keuntungan di Bisnis Tes PCR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perhatikan, Cara Membersihkan Sepatu Berdasarkan Materialnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wajib Cuci Tangan Setelah Menyentuh Benda-benda Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Perbedaan Batuk Kering Biasa dan Gejala Covid-19

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah Menggoreng dengan Air Fryer Lebih Sehat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
rodajuang.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

rodajuang.com »

Recent Posts

  • Anggota DPR Minta Komnas HAM Intervensi Kasus Kekerasan Seksual
  • Lucile Randon, Pemegang Rekor Orang Tertua di Dunia, Meninggal pada Usia 118 Tahun
  • 7 Jurusan Kuliah IPS, Kamu Cocok yang Mana?

Categories

  • Edukasi
  • Global
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 rodajuang.com - rodajuang.com.